Dibalik pesona pancaran kemilau rintik hujan yang membasahi
bumi sang ilahi
Terbesit renungan menapaki kenangan lukisan warna kehidupan
ini
Ku teringat saat kaki ini melangkah ragu
Ya Rahman, akankah ini adalah rangkaian rencana terindahmu?
Masih terngiang dalam kalbuku, rona kerisauan para saudara
seimanku dalam kesunyian
Sedih, pilu, kecewa membaur padu menjadi satu jua
Di saat ekspetasi yang kokoh berangsur redup bagai
fatamorgana tak berujung
Hanya derai air mata dan kegelisahan yang terhempas
menghiasi sujudku dalam sepertiga malammu
Laksana titik balik koordinat penghujung
Menyisipkan bayangan memori
permai
Bahana gema takbir yang mengggetarkan fuad
Kesyahduan lantunan firmanmu tentramkan ruhiyah
Senyuman tulus ungkapan salam
Tawa canda kesucian kakak beradik dalam ikatan ukhuwah
Bersinergi menyingkap kehebatan kata la illa ha illallah
Bismillah..
Asa angan yang
tergambar dalam garis khayal ufuk timur
Serentak kita gapai
Walau terkadang action mustahil secara logika
Namun menyisakan
sebuah mukjizat nan memukau
Melesat terjang gugurkan kebatilan
Mengokohkan tauhid yang haqiqi
Berjuang tingkatkan nalar serta daya upaya
Mengidupkan potensi besar yang tersembunyi
Berpetualang memperoleh kunci-kunci keridhoan Allah
Together
Start from here
We kept step in “Dekapan Ukhuwah”
*Our song
Percaya pada Allah..
Meski di gelap malam..
Kami tak sendirian..
Orang-orang..
Ketakutan..
Karna gak punya iman..
Dan kami anak rohis..
Walaupun dompet tipis..
Yang penting tetap manis.. :D
0 komentar:
Posting Komentar