Mengetahui
jiwa kepemimpinan dalam tim kerja yang efektif
Menurut
Anderson, "leadership means
using power to influence the thoughts and actions of others in such a way that
achieve high performance". Berdasarkan hal tersebut, kepemimpimpinan
membutuhkan kekuatan pribadi untuk mengembangkan diri yang mana akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada
kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi
kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan.
Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat
dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang
pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga
emosional (IQ, EQ dan SQ).
Memiliki
dedikasi, ketekunan, daya nalar dalam peran anggota tim
Dedikasi semakna dengan
pengabdian tulus. Bekerja dengan dedikasi, adalah bekerja sepenuh hati, tak
setengah-setengah, di posisi manapun akan berusaha memberikan yang maksimal,
yang terbaik. Dalam sebuah tim, dibutuhkan dedikasi berupa mempersembahkan hal
terbaik hingga batas tertinggi kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan
tim.
Ketekunan adalah
kemampuan seseorang untuk tetap bertahan ditengah tekanan dan kesulitan yang
dailami. Dalam sebuah tim, ketekunan diwujudkan dalam semangat kerja yang
berkesinambungan dan pantang menyerah walau banya rintangan yang menghadang.
Daya nalar (power of reason) dapat diartikan
sebagai kekuatan atau usaha untuk melakukan sesuatu berdasarkan pertimbangan
baik dan buruk oleh akal. Dalam tim, daya nalar ini sangat berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan.
Berpikir
terbuka dan Komunikasi antara pemimpin dan pekerja
Berpikir Open minded
adalah berfikir dengan pandangan terbuka. Pikiran yang luas dan tidak terpaku
pada apa yang dilihat. Karena terkadang, apa yang dilihat belum tentu
sebenarnya. Dalam sebuah tim, berpikiran terbuka adalah sikap ketika kita tahu
bahwa kita benar, tetapi kita juga tahu bahwa bisa saja salah dan mau untuk
mendengar opini atau sudut pandang orang lain yang berbeda maupun yang tidak
sesuai dengan pemikiran kita.
Komunikasi secara umum adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi antara dua individu atau lebih
dengan efektif sehingga dapat dipahami dengan mudah. Dalam kerjasama
sebuah tim, komunikasi terutama bagi seorang pemimpin kepada bawahannya adalah
salah satu hal yang penting untuk berbagi visi dengan orang lain, menginspirasi
dan memotivasi orang lain untuk berjuang menuju visi, dan membangun nilai dan
kepercayaan yang memungkinkan hubungan kerja dan pencapaian tujuan yang
efektif.
Manajemen
konflik
Konflik dalam suatu organisasi tidak selalu dipandang sebagai tidak
diinginkan. Umumnya, penyebab
timbulnya konflik adalah adanya penolakan terhadap perubahan. Konflik tidak
hanya harus diterima dan dikelola dengan baik, tetapi juga harus didorong,
karena konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan perubahan dan kemajuan
dalam tim. Dalam suatu organisasi dimungkinkan terjadinya konflik, karena di
dalam suatu organisasi terdapat berbagai perilaku orang yang berbeda-beda.
Konflik yang terjadi pada suatu organisasi karena perilaku manusia sebagai
sumberdaya manusia akan berpengaruh pada efektivitas organisasi, berdasarkan
hal tersebut, setiap konflik yang terjadi diharapkan dapat diselesaikan melalui
manajemen konflik. manajemen konflik memiliki fungsi untuk meningkatkan kinerja
dan keaktifan karyawan, meningkatkan kinerja dan keaktifan karyawan, melatih
kemampuan menyelesaikan konflik serta meningkatkan rasa saling menghormati
0 komentar:
Posting Komentar